Ujoh Bilang, 23 September 2024 — Tim Pemantauan Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur pada 17—21 September 2024 mengadakan kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Revitalisasi Bahasa Kenyah di Kabupaten Mahakam Ulu. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengetahui pengimbasan Revitalisasi Bahasa Kenyah yang telah dilakukan oleh guru utama dan teman sejawat. Kegiatan ini merupakan rangkaian Program Revitalisasi Bahasa Daerah yang menjadi bagian dari Program Merdeka Belajar Episode 17 yang dicanangkan oleh  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kegiatan pemantauan di Kabupaten Mahakam Ulu dilakukan pada empat titik pantauan, yaitu SD Negeri 004 Datah Bilang, SMP Negeri 2 Long Hubung, SMP Negeri 4 Long Bagun, dan SD Negeri 005 Batu Majang. 

Di SD Negeri 004 Datah Bilang, Tim Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur disambut oleh Kepala SD Negeri 004 Datah Bilang, guru, dan siswa. Dalam kegiatan tersebut, siswa SD Negeri 004 Datah Bilang menampilkan puisi, pidato, dan dongeng berbahasa Kenyah. Beberapa hal yang perlu dievaluasi, yaitu intonasi, penghayatan, dan ekspresi pada saat tampil harus dilatih dan ditingkatkan lagi, serta penguasaan panggungnya juga dilatih lagi.

Di SMP Negeri 2 Long Hubung, Tim Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur disambut oleh Kepala SMP Negeri 2 Long Hubung, guru utama, guru pelatih, dan para siswa dengan menyuguhkan beberapa tarian daerah sebelum kegiatan pemantauan RBD dimulai. SMP Negeri 2 Long Hubung telah melakukan pengimbasan kepada guru dan para siswa dengan baik. Beberapa siswa SMP Negeri 2 Long Hubung menampilkan puisi, pidato, dan komedi tunggal berbahasa Kenyah. Secara penampilan sudah bagus dan menarik, hanya perlu ditingkatkan lagi penghayatan dan ekspresi pada saat tampil.

Tim Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur juga mengunjungi Kecamatan Long Bagun untuk memantau Revitalisasi Bahasa Daerah di SMP Negeri 4 Long Bagun. Tim diterima oleh Kepala SMP Negeri 4 Long Bagun, guru, dan siswa SMP Negeri 4 Long Bagun. Kepala SMP Negeri 4 Long Bagun menyambut baik kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah, khususnya bahasa Kenyah. Kepala sekolah berharap adanya payung hukum agar dapat memasukkan bahasa Kenyah ke dalam kurikulum dan beliau sangat mendukung program RBD. Pada kegiatan tersebut para siswa antusias menampilkan puisi, pidato, dongeng, dan komedi tunggal berbahasa Kenyah, serta ngendau atau nyanyian daerah Kenyah. Selain itu, para siswa juga menampilkan beberapa kesenian daerah. Secara keseluruhan, penampilan anak yang tampil sudah bagus, hanya perlu ditingkatkan lagi penghayatan dan ekspresi pada saat tampil.

Tempat terakhir yang dikunjungi oleh Tim Pemantauan Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur di Kabupaten Mahakam Ulu adalah SD Negeri 005 Batu Majang. Tim diterima dengan baik oleh Kepala SD Negeri 005 Batu Majang, guru, dan para siswa. Siswa SD menampilkan puisi, dongeng, dan pidato berbahasa Kenyah. Selain itu, siswa juga menampilkan beberapa tarian daerah. Penampilan anak-anak sudah bagus, hanya perlu ditingkatkan lagi penghayatan dan ekspresi pada saat tampil, serta penguasaan panggungnya.

Hasil pemantauan di Kabupaten Mahakam Ulu menunjukkan bahwa guru utama telah berupaya melakukan pengimbasan Revitalisasi Bahasa Kenyah dengan baik kepada teman sejawatnya. Setelah itu, melakukan pelatihan kepada siswanya bersama-sama dengan teman sejawat berpenutur Kenyah. Mereka berusaha mengajarkan dan melatih berbahasa Kenyah dengan cara yang menyenangkan agar siswa semakin tertarik untuk mengembangkan dan melestarikan bahasa Kenyah. Mereka juga bersemangat dan antusias untuk mengikuti Festival Tunas Bahasa Ibu di Tingkat Provinsi dan Nasional. Oleh karena itu, mereka berkomitmen untuk terus belajar dan berlatih. (nm)