Tanah Grogot, 24 November 2025 — Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Timur menyelenggarakan kegiatan Penulisan Cerita Pendek Berbahasa Daerah (bahasa Paser) di Kabupaten Paser pada 19 dan 20 November 2025. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Pertemuan SMA Negeri 1 Tanah Grogot. Kegiatan ini bertujuan melatih para siswa SMP untuk dapat lebih intensif dalam menulis cerita pendek berbahasa daerah sebagai tindak lanjut dari kegiatan revitalisasi bahasa daerah yang dilaksanakan di berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Paser. Kegiatan diikuti oleh 27 peserta yang merupakan siswa SMP dari Kabupaten Paser.
Narasumber dalam kegiatan ini, yaitu Asep Juanda, S.Ag., M.Hum. dan Yudianti Herawati, S.S., M.A. (Balai Bahas Provinsi Kalimantan Timur), Selain itu, narasumber dan penilai dalam kegiatan tersebut adalah Rusnawati, S.Pd.S.D. (Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perempuan,,dan Pelindungan Anak Kabupaten Paser), Sabrun, S.Pd.S.D. (SDN 003 Pasir Belengkong), dan Sarintan, S.H. (Lembaga Adat Paser Tanah Grogot).
Dalam sambutannya, Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Timur, Asep Juanda, S.Ag., M.Hum., menyampaikan bahwa kegiatan Penulisan Cerita Pendek Berbahasa Daerah (bahasa Paser) di Kabupaten Paser 2025 ini merupakan rangkaian dari kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) di Provinsi Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Paser. Melalui Revitalisasi Bahasa Daerah diharapkan anak-anak sebagai tunas muda bahasa ibu memiliki semangat untuk mempelajari bahasa daerah. Upaya revitalisasi bahasa daerah ini dilakukan melalui pewarisan berbagai ragam, salah satunya ragam tulis yaitu melalui penulisan cerita pendek berbahasa daerah. Kegiatan ini sebagai salah satu usaha pelindungan dan pelestarian bahasa daerah dengan sasaran generasi muda, khususnya anak SMP yang mahir berbahasa daerah dan mampu mempelajari bahasa daerah tersebut secara menyenangkan.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Yuliani, S.E., perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser. Dalam sambutannya, Yuliani menyambut baik kegiatan Penulisan Cerita Pendek Berbahasa Daerah (bahasa Paser) di Kabupaten Paser. Kegiatan ini mempunyai nilai strategis dalam upaya melindungi bahasa daerah, khususnya bahasa Paser yang merupakan identitas masyarakat setempat. Yuliani juga menyampaikan bahwa bahasa daerah tidak hanya sebagai alat komunikasi tetapi sebagai penanda peradapan kekayaan intelektual. Bahasa daerah juga dapat dituangkan ke dalam sebuah karya sastra. Dalam karya sastra, khusunya cerita pendek, berbagai hal dapat terkandung di dalamnya, seperti nilai-nilai budaya dan petuah-petuah orang tua. Melalui kegiatan ini, generasi muda dapat lebih tertarik dan tergerak dalam melestarikan bahasa daerah, khususnya bahasa Paser melalu karya kreatif.
Pada hari pertama, para peserta medapatkan materi dari para narasumber, yaitu Penulisan Cerita Pendek, Penulisan Cerita Pendek Berbahasa Daerah, Strategi Penulisan Cerita Pendek Berbahasa Daerah, dan Praktik Penulisan Cerita Pendek Berbahasa Daerah. Pada hari kedua, para peserta mengikuti kegiatan penulisan cerita oendek berbahasa daerah yang selanjutnya dinilai oleh tim penilai. Dalam kegutan tersebut terpilih 3 pemenang dan 7 penulis favorit, yaitu sebagai berikut.
Pemenang 1: Yasmin Ameliya (SMP Negeri 5 Tanah Grogot)
Pemenang 2: Khailah N.R. (SMP Ne4geri 1 Pasir Belengkong)
Pemenang 3: Mawardah (SMP Negeri 8 Batu Engau)
Penulis Favorit
1. Ananda Maritha Sukma (SMP Negeri 5 Tanah Grogot)
2. Zakiyyah (SMP Negeri 2 Tanah Grogot)
3. Febria Dinda Ferzina (SMP Negeri 2 Kuaro)
4. Tiara Az Zahra (SMP Negeri 1 Long Kali)
5. Ahmad Abi Alvino (SMP Negeri 1 Long Kali)
6. Roihanah Fadhilah (SMP IT Al Khawarizmi Tanah Grogot)
7. Rio Rizky Firmansyah (SMP Negeri 6 Tanah Grogot)