Tanah Grogot, 1 Oktober 2024 — Pada tanggal 25 dan 26 September 2024, Tim Pemantauan dan Evaluasi Revitalisasi Bahasa Paser melakukan pemantauan pengimbasan bahasa Paser di Tanah Grogot dan Paser Belengkong, Kabupaten Paser. Pemantauan dilakukan di tiga titik, yaitu SMP Negeri 1 Tanah Grogot, SD Negeri 025 Paser Belengkong, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser.
Pada tanggal 25 September 2024, tim pemantauan mendatangi dua sekolah di Tanah Grogot dan Paser Belengkong. Di SMP Negeri 1 Tanah Grogot, tim pemantauan disambut Kepala SMP Negeri 1, Syahbudin, S.Pd., M.Pd. dan guru utama, Nawa Dian Triasmi, S.Pd. Dalam kesempatan tersebut, kepala sekokah menjelaskan bahwa guru utama Revitalisasi Bahasa Paser, Nawa Dian Triasmi telah membuat suatu terobosan pengenalan bahasa Paser melalui aplikasi. Terobosan ini diharapkan dapat mempermudah pembelajaran bahasa Paser. Tim pemantauan juga melihat penampilan siswa yang dipersiapkan untuk seleksi FTBI di tingkat kabupaten dan provinsi, yaitu pidato, pantun, dan komedi tunggal berbahasa Paser.
Selanjutnya, tim pemantauan melanjutkan kunjungan ke SD Negeri 025 Paser Belengkong. Di sini tim pemantuan disuguhkan penampilan siswa yang sudah dilatih dan diimbaskan bahasa Paser, yaitu mendongeng, puisi dalam bahasa Paser, dan betore. Menurut Kepala SD Negeri 025 Paser Belengkong, M. Kholil, S.Pd.I., SD Negeri 025 Paser Belengkong tidak dapat mengikuti seleksi di kabupaten karena keterbatasan kuota di tingkat kabupaten. Walaupun SD Negeri 025 Paser Belengkong tidak dapat mengikuti seleksi di tingkat kabupaten, siswa dan guru-guru sangat antusias dalam melakukan pengimbasan bahasa Paser yang dimotori oleh guru utama, Siti Jamnah.
Pada hari berikutnya, tim pemantauan mendatangi Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser. Dalam kesempatan tersebut, tim diterima oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser, Hj. Arbaniah yang menjelaskan bahwa seleksi di tingkat kabupaten akan dilakukan pada 1 Oktober 2024.
Pemantauan yang dilaksanakan di Tanah Grogot dan Paser Belengkong menunjukkan kesiapan sekolah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser dalam melaksanakan seleksi untuk tingkat kabupaten. Sementara itu, pengimbasan bahasa Paser di dua sekolah menunjukkan antusias guru dan siswa. (am)